Sunday, June 15, 2014

Belajar Abnormal 2

Setelah saya berhenti dari pekerjan dulu, saya memutuskan untuk menjadi wirausaha saja. Tapi banyak sekali hal-hal atau perasaan yang membuat saya menjadi maju mundur untuk melakukannya dan membukanya. Padahal saya sudah survei tempat, survei harga di tempat lain, sudah melakukan ini itu. Tetapi, mungkin Allah belum menghendakinya, sampai pada akhirnya saya dan Ibu saya pindah ke Salatiga.

Disini awal mula, saya memang benar-benar harus melakukan kehidupan abnormal. Menjadi seorang pengusaha, harus sedikit berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Biasanya orang-orang bangun jam 5, kita bangun jam 3 dan melakukan aktivitas yang dapat membuat gairah semangat kita naik. Biasanya orang-orang nonton tivi, kita bekerja, biasanya orang-orang makan, kita tidak *nahlo mati dong* hahaha.

Setelah saya disini, menjadi abnormal itu tidaklah sangat mudah. Karena kita berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Tapi saya berusaha sekuat tenaga untuk menjadi abnormal. Saya bangun jam 12 malam dan bekerja sampai adzan subuh. Waw, itu kegiatan abnormal saya pertama kali.

Dan satu hal yang saya wajib catat adalah, jika kamu ingin menjadi seorang pengusaha, bergaulah dengan seorang pengusaha. Dengan begitu, kehidupan kita secara tidak sadar mengikuti apa saja poin-poin yang telah dilakukan pengusaha tersebut untuk menjadi sukses.

Nah, untuk kamu para remaja yang mempunyai cita-cita seperti saya menjadi seorang entrepreneur sejati, jangan pernah takut untuk bermimpi dan belajarlah menjadi yang berbeda.

No comments:

Post a Comment